Presiden Direktur HMI, Mukiat Sutikno, hanya tersenyum dan menyatakan tidak ada versi murah dari Grand i10, karena produk ini cukup berbeda. ”Nanti kami versi 'siang' saja, bukan morning lagi,” candanya.
Dijelaskan Mukiat, Grand i10 tidak untuk pembeli entry level. Mobil ini lebih cocok untuk manajer ke atas, didesain dengan banyak fitur unggulan yang tak dipunyai kompetitor. Dengan kondisi macet yang luar biasa saat ini, diyakini orang lebih memilih mobil yang tidak besar dan efisien.
Kemungkinan untuk dibuat versi murah akan sangat kecil, apalagi dimasukkan ke segmen LCGC. ”Secara dimensi beda, positioning juga. Jika dibandingkan kualitas eksterior dan interiornya cukup jauh berbeda. Kita tidak fokus ke sana (LCGC atau mobil murah),” jelas Mukiat.
HMI memasarkan Grand i10 dalam tiga tipe, GL, GLS manual, dan GLS otomatis. Banderol masing-masing Rp139,9 juta, Rp167,9 juta, dan Rp181,9 juta. Sudah disiapkan 600 unit untuk konsumen yang akan memboyong mobil impor utuh dari India itu.
0 komentar
Posting Komentar