"Mobil Murah" VW Bukan LCGC

No Comments
Tangerang, KompasOtomotif – Setelah lama menunda, akhirnya Volkswagen (VW) AG, mengeluarkan pernyataan untuk mulai memproduksi “mobil murah”, yang akan dipasarkan pada akhir 2016 atau awal 2017. Namun Garuda Mataram Motor (GMM), selaku pemegang merek VW di Indonesia, mengungkapkan, model-model itu tidak masuk dalam skema “mobil murah” Indonesia (LCGC).
“Jujur, sampai sekarang saya belum dapat banyak informasi soal mobil murah VW, yang saya ketahui baru sebatas seperti anda (media) ketahui. Mereka (VW AG) memang mau bikin mobil murah tapi bukan skema seperti LCGC,” jelas Andrew Nasuri, Presiden dan CEO GMM, usai peluncuran Golf GTI Mk7 dan Scirocco GTS, di Tangerang, Selasa (3/6/2014).
Dugaan mobil murah VW bakal masuk di LCGC mencuat setelah prinsipal pusat di Jerman mulai serius menanamkan investasi 250 juta dollar AS untuk pembangungan pabrik berkapasitas 80.000 unit per tahun untuk menemani pabrik di Cikampek dengan produksi 5.000 per tahun.
LokalAndrew enggan menguraikan strategi yang akan diusung bila pabrik baru telah berdiri. Hanya dijelaskan, di tahap awal, kapasitas produksi bisa mencapai 20-30 ribu unit per tahun. Logikanya, setengah dari produksi itu bisa diserap konsumen Indonesia, sisanya untuk ekspor. Selain mengandalkan harga jual yang semakin murah, VW Indonesia butuh model-model baru yang bisa mengejar volume penjualan.
“Kita sudah siapkan, tapi saya belum bisa ceritakan sekarang. Ekspor belum, semua masih konsumsi indonesia,” ujar Andrew.
Ia melanjutkan, pendapatan orang Indonesia semakin lama semakin naik. Saat itu akan semakin banyak orang yang menghargai mobil berkualitas tinggi. "Waktu 2006 saya masuk ke VW Indonesia, hingga 2009 bergabung bersama Indomobil, penjualan VW hanya 100 unit per tahun. Sekarang sampai 2013 sudah 2.000 unit,” terang Andrew. 
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar

Posting Komentar