Karawang, KompasOtomotif — PT Astra Honda Motor (AHM) meresmikan pabrik keempatnya di Kawasan Industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Karawang, Jawa Barat. Fasilitas ini dibangun di atas lahan 84 hektar dengan kapasitas produksi 1,1 juta unit per tahun, menyerap investasi Rp 3,3 triliun.
Peresmian pabrik dilakukan oleh Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. Juga hadir Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki, Presiden Direktur PT Astra international Tbk Prijono Sugiarto, dan CEO Honda Motor Company Limited Takanobu Ito.
Fasilitas baru AHM ini mampu menyerap hingga 3.500 orang pekerja dan didukung 230 orang operator wanita. Dengan tambahan ini, kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia mencapai 5,3 juta unit. Total kapasitas produksi ini menjadikan AHM sebagai perusahaan perakit sepeda motor terbesar di dunia.
Wakil Presiden Eksekutif AHM Johannes Loman mengatakan, saat ini kegiatan produksi sepeda motor Honda disokong 15.245 institusi bisnis, terdiri dari 981 pemasok komponen, 19 IKM binaan AHM, 29 main dealer Honda, 1.817 dealer, 3.646 bengkel resmi (AHASS), 250 outlet layanan, 350 bengkel mitra, 300 perusahaan pembiayaan, 86 perusahaan logistik, dan 115 outlet perusahaan asuransi.
Rantai bisnis sepeda motor Honda ini tersebar di seluruh Indonesia dengan omzet sekitar Rp 80 triliun, melibatkan tidak kurang dari 300.000 orang pekerja. "Jika dijumlahkan dengan anggota keluarga (empat orang), secara tidak langsung ada sekitar 1,2 juta orang yang merasakan dampak bisnis sepeda motor Honda," jelas Loman di Karawang, Kamis (11/12/2014).
Honda sudah beroperasi di Indonesia selama 43 tahun sejak 1971. Total penjualan sepanjang tahun beroperasi mencapai 47 juta unit.
Pabrik kelima
Di sisi lain, ketika pabrik keempat AHM baru diresmikan, hari ini, fasilitas serupa kelima sudah dalam tahap pembangunan, berlokasi tepat di sebelah pabrik keempat.
"Kami sangat mengapresiasi bahwa pabrik kelima tengah dikerjakan dengan kapasitas 500.000 unit diharapkan selesai Agustus 2015 sehingga total kapasitas 5,8 juta unit tahun depan," jelas Prijono Sugiarto.