Kesadaran Merawat Mobil Semakin Tinggi

No Comments
Jakarta, KompasOtomotif - Jumlah konsumen yang kembali ke bengkel resmi untuk merawat dan memeriksakan kendaraan, semakin tinggi. Kesimpulan ini berdasarkan hasil survei Auto2000 terhadap perilaku konsumen dalam beberapa tahun terakhir.

Ricky Martawijaya, Kepala Divisi Purna Jual Auto2000, menjelaskan, jumlah mobil yang datang ke bengkel setiap tahunnya pasti naik. Hasil ini berbanding lurus dengan meningkatnya kesadaran orang untuk ke bengkel resmi semakin tinggi.

"Hasil survei kami, persentase kesadaran konsumen kembali ke bengkel resmi terus naik. Periode 1990-2000 tingkat kesadaran masih 20 persen, 2000-2010 naik ke level 40 persen, sekarang 2010 sampai sekarang sudah menjadi 60 persen," beber Ricky di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/6/2014).

Setiap bulan, jelasnya, rata-rata 200.000 unit mobil masuk ke bengkel resmi Auto2000, untuk perbaikan dan perawatan berkala. Komposisinya, 65-70 persen untuk perawatan berkala, sisanya untuk perbaikan.

"Tahun ini jumlah unit yang masuk ke beres (bengkel resmi) naik sekitar 16 persen dibandingkan tahun lalu yang berkisar 180.000-an unit," lanjut Ricky.

Kurang
Sampai akhir 2014, Auto2000 menargetkan bisa menarik 2,8 juta unit kendaraan untuk kembali ke bengkel resmi. Jumlah ini naik dari hasil tahun lalu yang mencapai 2,5 juta unit. "Biasanya, menjelang akhir tahun jumlah kendaraan yang masuk ke bengkel lebih banyak dari awal tahun, sama seperti siklus penjualan," tukas Ricky.

Masalahnya, saat ini Auto2000 masih kewalahan menghadapi pertumbuhan konsumen karena tidak sebanding dengan pendirian jumlah bengkel. Saat ini terdapat 160 bengkel resmi di seluruh jaringan Auto2000. Tahun ini sudah ada penambahan empat jaringan baru dan ditargetkan hingga 10 lokasi baru.

"Masalahnya tidak semudah itu menambah jaringan baru, mencari tanah, dan persiapan, melainkan perlu waktu lama. Untuk menyiasati itu, Auto2000 melahirkan berbagai layanan servis baru dengan sepeda motor, THS (Toyota Home Service), dan lain sebagainya," tutup Ricky.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar

Posting Komentar